Minggu, 18 Mei 2014

Politik Uang Merendahkan Martabat Serta Memiskin Rakyat

Mungkin ada benarnya ada sebuah kalimat yang mengatakan jika masuk politik harus berduit, jika tidak punya modal jangan anda coba-coba masuk dunia politik. Kalau politik itu identik dengan uang, mengapa sebagian orang mencoba menghindari politik uang tersebut.

Biaya politik dan politik uang dua hal yang berbeda, biaya politik yang di maksud disini adalah biaya-biaya langsung yang berhubungan dengan aktifitas seseorang dalam dunia politik. Sedangkan politik uang adalah cara praktis tanpa usaha nyata menyakinkan seseorang lewat visi misi, misalnya besok pilkada pagi sudah sebar uang atau cara-cara lain yang mendewakan uang sebagai alat mendapatkan kekuasaan.

Pilkada sumba barat sudah mendekat, tahun 2015 adalah pesta bagi rakyat sumba barat untuk memilih pemimpinya. Kebanyakan bagi kita memilih seseorang bukan melihat apa visi misi kedepan untuk sumba barat, tapi lebih condong pada seberapa besar uang yang di glontorkan calon tertentu.
Jika para calon dan rakyat bersih dalam berpolitik maka ada sebuah keyakinan baru, sumba barat kedepan mengalami perubahan secara menyeluruh di berbagai sektor.

Mimpi kita adalah bagaimana seorang calon yang terpilih kedepannya untuk sumba barat bebas dari politik balas jasa atau politik transaksional. Sehingga fokus pada pengentasan  masalah-masalah  sumba barat seperti keamanan, pendidikan, kesehatan, pertanian serta reformasi birokrat.

Politik uang merendahkan martabat serta memiskin rakyat mengapa ? karena seorang yang menggunakan politik uang orentasinya adalah bagaimana kembali modal atau mendapatkan sebuah keuntungan. Hanya sedikit anggaran dalam APBD di gunakan untuk rakyat. Jika demikian cara berprilaku tersebut maka jelas rakyatlah yang di rugikan serta rakyat pulalah yang di miskinkan selama berkuasa.

Mari sama-sama belajar anti pada politik uang dan kembali kita memilih sesuai dengan visi misi seseorang serta hati nurani kita. Beda pilihan adalah hal yang wajar namun beda tujuan untuk sumba barat lebih baik, maka perluh kita pertanyakan.

Jumat, 05 Juli 2013

Beda Politik Boleh Tapi Tujuan Membangun Sumba Barat Harus Satu


Suhu politik di tanah air menjelang pemilu kian menghangat bahkan di daerah lain sudah memanas. Dalam dunia politik tidak ada teman abadi bahkan musuh abadi, yang ada hanya kepentingan untuk  mensejahterahkan rakyat.
Perpolitikan yang ada di sumba barat kian hari menunjukkan sikap politik yang dewasa, namun tidak dipungkiri bahwa ada sebagian orang yang masih terbelenggu politik primodialisme. Masyarakat sumba barat cukup cerdas untuk memilah dan memilih siapa yang harus mewakilinya 5 tahun kedepan pada tahun 2014 mendatang.

Masing-masing partai politik yang ada di sumba barat, para kadernya mulai menebar pesona di daerah pemilihan masing-masing. Ibarat rakyat saat ini adalah gadis desa yang berjiwa kota, malu di hampiri tapi mau di pinang. Apakah estimasi politik di sumba barat di menangkan oleh partai pendatang baru  yang membawa slogan perubahan ? itu masih misteri. Karena masing-masing partai yang ada di sumba barat memiliki kartu tersendiri untuk mengikat para pemilih.

Suara sumba barat melihat bahwa apapun partai politiknya, gaya berkomunikasi dengan rakyat, program kerja yang di tawarkan berbeda, satuhal yang kita jaga dalam berpolitik di tanah marappu adalah tetap terjaganya rasa persaudaraan di antara kita. Jangan hanya karena beda partai anak,bapak dan ibu tidak saling menyapa, kita  menginginkan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat bahkan generasi muda sumba barat politik yang indah.

Berpolitik bukan soal kalah atau menang semata, yang jauh lebih berharga adalah bagaimana kekuasaan yang di dapat dari berpolitik praktis, bisa di rasakan manfaatnya bagi kaum papa yang terpinggirkan. Gagasan dalam mensejaterakan rakyat semakin nyata di tengah-tengah masyarakat

Jumat, 12 April 2013

Menjadi Wakil Rakyat adalah Sebuah Amanah

Dapat di pastikan bahwa politisi mandaellu yang saat ini sedang duduk di meja terhormat maju kembali menjadi calon legislatif untuk tahun 2014. Seorang legislatif harus mimiliki integritas serta komitmen untuk membangun sumba barat kedepan lebih baik. Selama ini DPRD sumba barat dikritik masyarakat akan kinerja mereka yang jeblok, meskipun kecaman datang dan pergi, politisi kita seakan mati rasa.

Banyak prilaku dewan kita yang tidak patut di contoh oleh rakyat sumba barat, prilaku legislator yang buruk seakan mendapat pemakluman karena mereka terlalu sibuk mengurus dirinya sendiri, proyek serta keluarga akan pemenuhan ekonominya. Celakanya lagi para legislator yang dulunya fokal sebelum menjabat kini tinggal macan tua yang tak bertenaga membela kepentingan rakyat sumba barat, di antaranya masalah keamanan, ekonomi, pendidikan, kesehatan dll.

Fungsi pengawasan yang mereka miliki tidak di jalankan dengan sungguh, namun setengah hati. Seharusnya partai pengusung lebih selektif kadernya yang bakal duduk mewakili rakyat dan partainya. Popularitas saja tidak cukup membangun sumba barat, sangat di butuhkan orang yang mampu mengusai lapangan, inovatif serta pekah terhadap masalah sosial.

Mungkin masyarakat sumba barat selalu lupa dan dibodohi akan prilaku dewan kita yang doyan pamer harta, alias suka pesta pora, suka di sambut dengan tikar baru, suka di layani di tengah ekonomi rakyat sumba barat yang goyah. Jika prilaku seperti ini tetap di pertahankan pertanyaan kita adalah mau di bawa kemana sumba barat 5 tahun kedepan, apa yang mau di contoh rakyat dengan gaya seperti ini. Rakyat sumba barat harus bersatu membela dirinya, membuang politisi tamak ke tempat yang tidak layak.

Duduk sebagai anggota dewan bukan satu-satunya tempat mencari makan untuk hidup, jauh dari itu adalah bagaimana membangun masyarakat dengan hidup yang layak. Dengan intelejensi yang di miliki seorang dewan dapat mengubah sebuah lingkungan menjadi bermakna. Mewakili rakyat yang tak berdaya adalah amanah bukan amarah, sehingga dalam keputusan politiknya selalu dan akan berfikir rasional.

Rabu, 14 Desember 2011

" Masih Adakah Peranan Agama Dalam Masyarakat Sumba Barat "

Ketika kehidupan syarat dengan makna pribadi, golongan ataupun kelompok maka hidup akan terkikis maknanya. Seringnya terjadi kriminal entah itu ringan apa berat seperti perampokan, pencurian bahkan pembunuhan seakan menjadi hal biasa di masyarakat sumba barat.

Pihak otoritas keamanan sudah melakukan yang baik, namun dimata rakyat sumba barat masih minim serta kurang optimal dalam ketangkasan merespon sebuah informasi kejadian. Ada banyak faktor mengapa sumba barat yang kita cintai seolah-olah tak ada perubahan di masyarakat. Faktor-faktor itu adalah :
  1. Ekonomi masyarakat yang mengalami resesi
  2. Rendahnya pengetahuan masyarakat, dimana setiap kampung banyak usia sekolah yang putus sekolah
  3. Kebijakan pemerintah daerah yang tidak tepat sasaran
  4. Keadaan politik di daerah yang tidak mendidik
  5. Serta masyarakat itu sendiri yang acuh tak acuh
Saat ini masyarakat sumba barat ingin keluar dari semuanya itu, namun jalan apa yang harus di tempuh serta siapa sosok yang pantas menjadi penutan di dalamnya. Agama satu-satunya jalan yang harus di dorong untuk memulihkan keadaan tersebut, baik lewat gereja, masjid, pura dan wihara harus bersama memikul penderitaan rakyat. Agama bukan hanya teori ataupun kata-kata semata, akan tetapi tindakan nyata lewat program yang realistis  di kehidupan masyarakat sumba.

Kalau masing-masing agama mengambil peranan nyata, baik di bidang ekonomi, pendidikan serta sosial masyarakat niscaya sumba barat akan maju dalam segala aspek. Kini kita menunggu dan mendukung gebrakan baru masing-masing agama dalam masyarakat, memberi inspirasi baru, serta menemukan akar persoalan di bidang ekonomi dan keamanan rakyat. Semoga agama mengambil peranan penting dalam mengubah moralitas seseorang. Akhirnya, agama bukan kata-kata namun sebuah tindakan nyata ikut merasakan dan memberi jalan keluar akan persoalan umatnya.

Minggu, 06 November 2011

' Masih Ada Harapan Untuk Memulai "

Inilah waikabubak di saat kemarau, ia masih tersenyum disaat panas menjadi junjungannya. Ini akan lebih indah, jika lahan yang digarap setahun sekali bisa di kerjakan lebih dari satu kali.

Tapi percayalah semua ide, gagasan yang anda sumbangkan hari ini akan berbuah esok hari, mana kala kita terus bergandengan tangan tanpa melihat perbedaan. Jadikan kerja keras sebaga...i alat yang ampuh untuk keluar dari krisis multideminsi, Jadikan hari kemarin sebagai sahabat setia, untuk esok lebih pasti

Kepada mahasiswa sumba barat dimana pun anda berada, motivasi diri anda dengan kesungguhan, manfaatkan keadaan dengan baik, terus berfikir kritis akan sumba yang sedang menuju perubahan. Jika anda selesai studi bukan berarti selesai segalanya, akan tetapi baru tangga pertama menuju cita-cita anda
Dedikasihkan ilmu anda bagi mereka yang tidak seperti dirimu, seberapa besar kesulitan anda untuk mimpi, itulah proses yang mendewasakan . Jangan pernah menyerah hanya karena terlambat kiriman, jumlah yang dikirim berkurang. Pastikan diri anda bahwa semuanya bisa di lewati

Tidak ada orang yang sukses tanpa disiplin, kerja keras, belajar dan belajar serta kepasrahan hidup pada penyelenggara hidup.

Jumat, 09 September 2011

" BERI AKU SUMBA "

Beri Daku Sumba
di Uzbekistan, ada padang terbuka dan berdebu
aneh, aku jadi ingat pada Umbu

Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang terbuka
Di mana matahari membusur api di atas sana
Rinduku pada Sumba adalah rindu peternak perjaka
Bilamana peluh dan tenaga tanpa dihitung harga

Tanah rumput, topi rumput dan jerami bekas rumput
Kleneng genta, ringkik kuda dan teriakan gembala
Berdirilah di pesisir, matahari ‘kan terbit dari laut
Dan angin zat asam panas dikipas dari sana

Beri daku sepotong daging bakar, lenguh kerbau dan sapi malam hari
Beri daku sepucuk gitar, bossa nova dan tiga ekor kuda
Beri daku cuaca tropika, kering tanpa hujan ratusan hari
Beri daku ranah tanpa pagar, luas tak terkata, namanya Sumba

Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda
Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh
Sementara langit bagai kain tenunan tangan, gelap coklat tua
Dan bola api, merah padam, membenam di ufuk teduh

Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang terbuka
Di mana matahari bagai bola api, cuaca kering dan ternak melenguh
Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda
Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh.

Kamis, 10 Februari 2011

MENCIPTAKAN KEAMANAN YANG KONDUSIF, MENINGKATKAN INVESTASI DI SUMBA BARAT

Pendapatan suatu daerah tidak terlepas dari seberapa investor yang mau menanamkan modalnya di daerah tersebut, serta peranan perbankan dan lembanga keuangan lainnya. Seorang investor mau berinvestasi jika dijamin beberapa hal, yaitu sumber daya alamnya ada, sumber daya manusianya, keamanan serta budaya dan peraturan-peraturan daerah.

Sumba barat memiliki kriteria itu tapi sayangnya, keamanan belum bisa mengarah pada kata kondusif. Apa yang salah dalam menciptakan keamanan masyarakat, dari tahun ke tahun kita hanya diperhadapkan pada masalah yang sama yakni keamanan. Pencurian terjadi dimana-mana, pencopetan dan perampokan namun pelakunya jarang dijerat di hadapan hukum. Pemerintah sumba barat harus berguru di tetangganya sumba barat daya, dalam menekan angka kriminalitas. Dalam mengentaskan kriminalitas tidak hanya di rumah tahanankan atau lembaga masyarakatkan seseorang,  tidak akan menyelesaikan sebuah persoalan, tetapi jauh dari itu pemerintah dan pihak keamanan sumba barat harus benar-benar memahami akar permasalahan masyarakat.

Terjadinya aksi-aksi di masyarakat sumba barat disebabkan angka pengangguran, masing-masing individu tidak memiliki ketrampilan, pendidikan yang tidak memadai dan ekonomi yang lesuh. Disini dibutuhkan peranan pemerintah dan kaum terdidik sumba barat untuk bersatu padu mengarahkan pihak-pihak lain ke arah yang lebih baik. Baik pelatihan-pelatihan yang bersifat padat karya, penyuluhan di setiap kampung, desa, ataupun kecamatan akan dampak dari sebagian orang yang melakukan aksi tidak terpuji ( pencurian dll ).

Pemerintah harus serius menciptakan sumba barat yang INNA AMA ( indah, nyaman andalan, makmur dan abadi ), sehingga investor mau membuka lapangan kerja baru hingga penggangguran semakin menurun serta ekonomi masyarakat semakin terangkat. Dalam menciptakan keamanan,  pemerintah serta pihak keamanan dapat melakukan pendekatan dari HATI ke HATI,  kepada semua lapisan masyarakat dengan tidak mengesampingkan yang bersalah tetap diproses sesuai hukum.

Sumba barat memiliki potensi  besar baik pertanian, peternakan, kealautan,  pariwisata maupun sektor-sektor lain yang menjadi andalan sumba barat dalam menarik investor. Sekarang kembali pada para birokrat serta legeslatif dan masyarakat untuk sama-sama menyambut perubahan perekonomian kabupaten dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, investasi pihak luar dan mau keluar dari gurita kemiskinan.