Jumat, 12 April 2013

Menjadi Wakil Rakyat adalah Sebuah Amanah

Dapat di pastikan bahwa politisi mandaellu yang saat ini sedang duduk di meja terhormat maju kembali menjadi calon legislatif untuk tahun 2014. Seorang legislatif harus mimiliki integritas serta komitmen untuk membangun sumba barat kedepan lebih baik. Selama ini DPRD sumba barat dikritik masyarakat akan kinerja mereka yang jeblok, meskipun kecaman datang dan pergi, politisi kita seakan mati rasa.

Banyak prilaku dewan kita yang tidak patut di contoh oleh rakyat sumba barat, prilaku legislator yang buruk seakan mendapat pemakluman karena mereka terlalu sibuk mengurus dirinya sendiri, proyek serta keluarga akan pemenuhan ekonominya. Celakanya lagi para legislator yang dulunya fokal sebelum menjabat kini tinggal macan tua yang tak bertenaga membela kepentingan rakyat sumba barat, di antaranya masalah keamanan, ekonomi, pendidikan, kesehatan dll.

Fungsi pengawasan yang mereka miliki tidak di jalankan dengan sungguh, namun setengah hati. Seharusnya partai pengusung lebih selektif kadernya yang bakal duduk mewakili rakyat dan partainya. Popularitas saja tidak cukup membangun sumba barat, sangat di butuhkan orang yang mampu mengusai lapangan, inovatif serta pekah terhadap masalah sosial.

Mungkin masyarakat sumba barat selalu lupa dan dibodohi akan prilaku dewan kita yang doyan pamer harta, alias suka pesta pora, suka di sambut dengan tikar baru, suka di layani di tengah ekonomi rakyat sumba barat yang goyah. Jika prilaku seperti ini tetap di pertahankan pertanyaan kita adalah mau di bawa kemana sumba barat 5 tahun kedepan, apa yang mau di contoh rakyat dengan gaya seperti ini. Rakyat sumba barat harus bersatu membela dirinya, membuang politisi tamak ke tempat yang tidak layak.

Duduk sebagai anggota dewan bukan satu-satunya tempat mencari makan untuk hidup, jauh dari itu adalah bagaimana membangun masyarakat dengan hidup yang layak. Dengan intelejensi yang di miliki seorang dewan dapat mengubah sebuah lingkungan menjadi bermakna. Mewakili rakyat yang tak berdaya adalah amanah bukan amarah, sehingga dalam keputusan politiknya selalu dan akan berfikir rasional.

1 komentar:

  1. amanah? sejatinya ya dmikian itu, nyatanya? anda bisa lihat sendiri. DPR kita ini, kalau boleh, bisa kita katakan kumpulan orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan karena alasan itulah mereka duduk disana, dari sekian banyak itu, berpa sih yang pngusaha?(hitung-hitung sdh punya pekerjaan sblum jadi dewan). hampir semua mrka punya usaha/cv/ dompleng cv org lain stlah jadi dewan. dgn kt lain, dgn menjadi dewan menjadi sumber lahan pndapatan mereka, akhirnya yang dipikir cman perut sendiri, ditambah lagi dengan kemampuan, pengalaman organisasinya yang memg kurang atau boleh dikatakan tidak ada, maka betapa tidak bergiginya dewan kita ini. jauhlah amanah dari mrka ini. tidak ada yang diharapkan sama sekali

    BalasHapus